-->
We come with the latest version 1.25, get this template for only Rp 150k, Buy now!

Persinggahan Jendral Soedirman di Desa Bodag

Jenderal Besar Raden Soedirman (EYD: Sudirman; lahir 24 Januari 1916 – meninggal 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun) adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi. Desa Bodag sendiri adalah desa yang ada di Kecamatan Panggul Kab. Trenggalek


Mungkin tak banyak yang tau Desa Bodag itu mana? Atau mungkin sampeyan baru denger nama Desa Bodag? Waahh..dolanmu kurang adooh boss.. Desa Bodag itu desa yang ada di kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Dari pusat Kota Trenggalek sekitar 58 km , jika sampeyan masih bingung silahkan buka Google Map.

Di desa Bodag ini lebih tepatnya di dusun Njoso RT.03/RW.01 terdapat sebuah rumah yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebuah rumah berbentuk limas yang mungkin merupakan rumah mewah pada zamannya. Rumah tersebut pernah menjadi tempat singgah Panglima Besar Jendral Soedirman, sebelum melanjutkan ke Kota Pacitan. Di rumah inilah Jendral Sudirman dan pasukannya menyusun rencana dan siasat perang saat melakukan perang gerilya melawan penjajah. Pada saat melakukan perang gerilya Jendral Soedirman sedang sakit parah dan begitu ringkih. Sehingga harus di tandu. Begitu beratnya perjuangan Sang Jendral demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan demi rakyat indonesia.. kita yang hidup di jaman sekarang seharusnya bisa lebih bersyukur dan menghargai jasa para para pahlawan.


Menurut cerita dari warga desa Bodag, rumah itu milik Alm. Bapak Moh Ngabdi dan Ibu Jamilatun. Dulu Jendral Soedirman singgah di rumah tersebut selama 3 hari, yakni 13-15 April 1949 dan di abadikan pada sebuah bangunan monumen yang berangka empat lima. Tapi menurut catatan bpk cokropranolo (beliau selaku pengawal dan orang kepercayaan Jendral Soedirman pada saat perang gerilya), Jendral Soedirman singgah di desa bodag mulai tanggal 31 januari sampai 3 februari 1949.



Berdasarkan cerita turun-temurun, dulu banyak warga desa Bodag yang berebut ikut mengangkat tandu Jendral Soedirman. Meskipun cuma tiga hari, tapi benar-benar berkesan bagi warga sekitar. Beberapa saksi sejarah masih bisa dijumpai meski tidak bisa lagi menceritakan secara detil karena usia mereka sudah sepuh. Menurut penuturan warga Desa Bodag, dulu mereka yang ikut menandu/mengawal sang Jendral diberi piagam dan sarung sebagai kenang-kenangan atau tanda penghargaan. Tapi sayang, piagam tersebut sudah banyak yang hilang.


Kenapa dulu Jendral Soedirman singgah di desa Bodag? mungkin karena letak rumah tersebut bisa dibilang strategis yakni berada jauh dari pusat kota dan sangat dekat dengan hutan dan pegunungan hal ini tentu sudah beliau perhitungkan agar jika ketahuan oleh pihak belanda bisa segera melarikan diri masuk dalam kehutan. Di dekat rumah tersebut juga terdapat sumber air sehingga memudahkan pejuang untuk mempertahankan diri di tengah kekurangan bahan makanan. Atau mungkin alasan kenapa Jendral Sudirman singgah di desa Bodag karena desa Bodag memang istimewa.eheehe...

Di rumah tersebut kita bisa melihat banyak foto Jendral Soedirman, juga peta yang berisi rute perang gerilya, terdapat juga berbagai barang peninggalan Jendral Soedirman. Yakni, perlengkapan ibadah, seperangkat alat makan, meja kursi, dan tempat tidur. Dulu juga ada sebuah tandu untuk memikul Sang Jendral, tapi tandu tersebut sudah di pindahkan ke Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman, Yogjakarta. Meskipun pernah ada renovasi pada 5 November 2003. secara umum, rumah tersebut bentuknya masih seperti aslinya dulu.

Untuk nguri-uri Rumah persinggahan Jendral Soedirman, pemuda Desa Bodag membentuk KPPJS (Komunitas Pemuda Pencinta Jendral Soedirman). Dimana komunitas ini dengan suka rela merawat dan menjaga peninggalan bersejarah yang ada di Desa Bodag. Setiap satu bulan sekali mereka melakukan bersih-bersih bersama, dibantu oleh teman-teman dari DKR (Dewan Kerja Ranting) kec.Panggul. Selain itu mereka juga sering mengadakan bakti sosial untuk memperingati hari-hari besar Nasional.






Bagi sampeyan yang penasaran dan ingin melihat rumah bersejarah yang ada di kota Trenggalek ini bisa langsung menuju ke Kec. Panggul dari pertigaan lampu merah loji, lurus saja atau jika sampeyan dari arah Kota Pacitan ambil belok kiri. Dari sini, sampeyan tinggal mengikuti jalan hingga menjumpai SMA N 1 Panggul. Setelah itu sampeyan lurus saja, sekitar 100 meter ada pertigaan dekat SDN 1 Bodag sampeyan langsung belok ke kanan..



Untuk lebih jelasnya, sampeyan buka google Map..mosog HaPenya bagus dan canggih cuman dibuat maen Tik Tok atau nonton film bokep hhaa!!

Saat sampeyan berada di Rumah Persinggahan Jendral Soedirman yang ada di Desa Bodag ini mohon jaga kesopanan dan kebersihan yaa..

Sekian Terima Kasih..!!

Anda mungkin menyukai postingan ini

  1. Untuk menyisipkan sebuah kode gunakan <i rel="pre">code_here</i>
  2. Untuk menyisipkan sebuah quote gunakan <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image">url_image_here</i>