Belajarlah Tegar Seperti Mas Pur, Mencintai Tak Harus Memiliki

Beberapa hari terakhir di media sosial lagi viral video Mas Pur dan Novita, mereka berdua tokoh dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang tayang di RCTI. Udah tau kan??

Potongan video yang berdurasi satu menit tersebut menjadi perhatian netizen dan banyak yang dibuat baper karenanya..cieee. terutama bagi mereka yang kisah cintanya selalu kandas..

Bahkan di twitter sampai memunculkan tagar #kamibersamamaspur , #maspuradalahkita dan #maspurberhakbahagia. Mungkin banyak netizen yang merasa terwakili perasaannya saat menonton cuplikan adegan Pur dan Novita yang bisa dibilang kasih tak sampai itu.


Dalam video pendek tersebut, Mas Pur yang mengendarai motor zuzuki shogunnya nyegat mobil Novita di gang sempit.

Dengan berat hati Mas Pur melepaskan kekasihnya pergi, dengan wajahnya yang lugu mas Pur berkata

"Aku harus melihat kamu bahagia, meskipun kamu bahagianya sama orang lain, bukan sama aku... Tapi satu hal yang harus kamu ingat, di sini ada hati yang selalu tulus menyayangi kamu."..

Suasana perpisahan di gang sempit itu terasa lebih khidmat dan memilukan ketika lagu Asal Kau Bahagia dari Armada menjadi backsound di antara mereka berdua. Lagu yang sangat cocok untuk menggambarkan perasaan Mas Pur yang rela terluka asal perempuan yang disayanginya bahagia.. Mungkin kalau backsoundnya Ditinggal Rabi kurang greget ya..hehe

***

Dulu, saya juga pernah mengalami ditinggal nikah oleh orang yang saya cintai..ya saya ditinggal rabi oleh dia yg sudah bersamaku sekitar 6tahun..eh kog malah curhat. Ok, kembali ke Mas Pur, meski demikian, keberanian Mas Pur untuk menemui Novita, mendoakan yang terbaik baginya, bahkan mengantarkan Novita pulang untuk menikahi laki-laki lain, barangkali merupakan wujud dari rasa cinta sesungguhnya.

Mas Pur meskipun berwajah pas-pasan tapi memiliki jiwa ksatria dengan merelakan Novita untuk pria lain. Dia tabah, tegar dan mencoba mengikhlaskan.. Ia sadar, bahagia itu tidak harus memiliki apa yang kita cintai tapi mengikhlaskan apa yang tidak bisa kita miliki.

Kisah cinta Mas Pur dan Novita adalah kisah cinta yang kepenggak restune wong tuwo, cintanya harus kandas lantaran orang tua Novita tidak menyetujui cinta mereka. Mungkin karena Mas Pur cuman tukang ojek pengkolan dan Novita anak orang kaya raya.

Selain itu, ada orang baru di hidup Novita yang lebih direstui oleh orang tuanya. Dia bernama Radit. Radit ini begitu tega, apa ndak melas melihat wajah lugunya mas Pur?? Duuhh..


Sebagai laki-laki normal, kita perlu meniru Mas Pur. Meskipun cuman tukang ojek pengkolan yang berwajah pas-pasan tapi berani dan tanpa gengsi macari wanita yang sudah mapan dan cantik. Sampeyan nduwe jimat apa ta mas??

Mas Pur memang sosok teladan bagi para jomblo atau lelaki-lelaki dengan tampang pas-pasan seperti saya yang cintanya tidak kesampaian. Paling tidak, Mas Pur telah berjuang sekuat hatinya meskipun keadaan tengah tidak bersahabat dengan dia.


Jadi untuk sampeyan yang sekarang ini masih jomblo, jangan pantang menyerah untuk mendapatkan hati bribikanmu, jangan pernah minder meskipun rupamu pas-pasan atau jangan gengsi dengan status sosialmu. Meskipun sampeyan cuman pengangguran atau blantik kimcil sekalipun harus tetep optimis. Seng penting yakin...

Jika memang perjuanganmu gagal, tak perlu ada air mata ketika perpisahan. Cukup di dalam hati saja tangis itu disimpan, tidak untuk dititikkan melalui kedua mata. Laki-laki harus jantan, meskipun tidak semua orang mampu melakukannya. Sampeyan harus memiliki jiwa ksatria. Lapang dada dan ikhlas. Jangan pergi ke mbah dukun minta jaran goyang dan semar mesem atau seperti Bandung Bandawasa yang tidak terima setelah Rara Joggrang menolak cintanya.

“Tingkat mencintai yang paling hakiki adalah ketika kita
Mengikhlaskan pasangan kita bahagia dengan pilihannya.” - Mas Pur

Belajar dari Mas Pur dengan ketabahannya juga slogan #KamiBersamaMasPur yang membuat para pria tetap tabah dan sabar menerima patah hati terhebatnya. Kisah Mas Pur juga memberi pelajaran bahwasannya patah hati bukan akhir dari segalanya. Perjuangan kasih tak sampai tak hanya berhenti sampai sini. Pada akhirnya perjuangan tak akan sia-sia.