Alasan Kenapa Pacaran

Di jaman sekarang ini, kata ‘Pacaran’ sudah tidak asing lagi bagi kaum muda, baik yang mereka yang masih berstatus pelajar sampai mahasiswa, atau bahkan mereka yang masih pengangguran sampai mereka yang sudah bekerja. Pacaran kini sudah menjadi budaya kaum muda di jaman sekarang ini, jika tidak mengikuti tren masa kini (misalnya Pacaran), bisa dibilang ngga gaul atau Ndeso, hehe.

Namun, kaum muda mempunyai alasan tersendiri menghalalkan budaya pacaran, entah baik atau buruk bagi kaum muda. Berikut beberapa alasan umumnya anak muda menjalani budaya pacaran:

1.Katanya “Pacaran itu tanda cinta”
Apakah tanda cinta harus dilalui dengan pacaran ? Ndak juga to ndes, Malah menurut saya, kalau cinta tidak harus menjalani pacaran, namun dengan komitmen untuk menikah jika mampu, kadang yang pacaran saja belum tentu saling cinta atau hanya untuk memuaskan nafsu saja.



2.Katanya “Pacaran itu proses untuk menikah”
Mungkin banyak yang berpendapat seperti itu, namun dengan pacaran belum tentu mendekati proses untuk menuju pernikahan, kadang dalam kenyataannya banyak yang sudah pacaran bertahun-tahun tidak jadi menikah atau menikah lalu pegatan. Mungkin karena bosan atau lainnya, sehingga jika dilanjutkan menimbulkan keributan dan perselingkuhan.


3.Katanya “Pacaran itu menambah semangat belajar”
Mungkin sampeyan yang masih sekolah setuju dengan pendapat seperti itu, namun kenyataannya banyak yang prestasi malah menurun. Mungkin kebanyakan memikirkan pacaran, sehingga bukannya menambah semangat belajar malah menurunkan prestasi belajar.

4.Katanya “Pacaran itu cuma telponan, chatingan, pegangan tangan, makan, dsb.”
Mungkin dari kecil menjadi besar, mungkin dari pegangan tangan menjadi pegang yang ‘lain’ (sampeyan tau sendirilah hhehee) sehingga berbuat mesum, pada kenyataannya dalam data BKKBN pada tahun 2010 di Jabodetabek, remaja yang kehilangan keperawanannya mencapai 51%, mungkin kebanyakan Budaya pacaran dapat menjerumuskan para remaja kedalam perbuatan mesum.

5.Katanya “Pacaran itu merupakan tanda sayang”
Kalau sayang terhadap seseorang, maka tidak akan membiarkan yang tersayang terjerumus kedalam perbuatan yang tidak bermanfaat, maka dalam hal ini jika sayang, maka mulai berkomitmen untuk menikah, jika belum mampu, coba berteman saja dulu,.. kan jodoh ngga kemana, tapi kadang sering dibawa kemana-mana hehe..



Mungkin beberapa alasan umum diatas merupakan alasan anak muda menghalalkan budaya pacaran, namun dalam kenyataannya budaya pacaran itu rata-rata mempunyai hal-hal negatif bagi anak muda, baik dari segi agama, asusila dll. Dan itu semua merupakan pendapat saya secara pribadi, yang pernah saya alami, dan berdasarkan kenyataan yang ada. Namun semuanya kembali kepada yang menjalaninya :)


Sekian Terima Kasih, matur suwun.